Showing posts with label Manajemen Personal. Show all posts
Showing posts with label Manajemen Personal. Show all posts

Monday, November 21, 2016

Kumpulan Modul dan Materi Kuliah Manajemen Personal



Kumpulan Materi Kuliah Manajemen Personal dan Leadership :
  1. Pengertian Konsep Diri
  2. Aspek-aspek Dalam Konsep Diri
  3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri
  4. Tingkatan Konsep diri dan Cirinya Menurut Coopersmith dan Rogers
  5. Tanda-tanda Orang Yang Memiliki Konsep Diri Positif dan Negatif
  6. Pengantar Komunikasi
  7. Kerjasama Tim
  8. Pengaruh Kekuatan Pemimpin
  9. Hukum Kerjasama Tim Efektif
  10. Skala Prioritas kepemimpinan
  11. Nilai Integritas Kepemimpinan
  12. Menciptakan Perubahan Positif
  13. Manajemen Konflik dan Kerjasama Tim
  14. Pemecahan Masalah
  15. Karakteristik Tim Pemenang
Belum semua di posting, silahkan berkunjung kembali nanti. Mudah-mudahan Bermanfaat. Kalau ada masukan dan tambahan dari artikel yang sudah ada kami tunggu kontribusinya.

Monday, November 14, 2016

Manajemen Personal : Tanda-tanda Orang Yang Memiliki Konsep Diri Positif dan Negatif


Menurut Brooks dan Emmert (Sukatma, 2004:105) ada lima tanda orang yang memiliki konsep diri negatif yaitu :
  1. Peka pada kritik, dalam artian orang tersebut sangat tidak tahan terhadap kritik  yang diterimanya,  dan  mudah  marah  atau  naik  pitam.  Orang  yang peka terhadap kritik seringkali mempersepsikan kritik sebagai usaha untuk  menjatuhkan dirinya. Ia menghindari dialog yang terbuka, dan bersikeras mempertahankan pendapatnya dengan berbagai justifikasi dan logika yang keliru. 
  2. Responsive sekali terhadap pujian. Bagi orang yang seperti ini menganggap segala macam embel-embel yang menunjang harga dirinya menjadi pusat perhatiannya. 
  3. Bersikap  hiperkritis  artinya  selalu  mengeluh,  mencela,  meremehkan apapun dan siapapun. Orang yang mempunyai sifat seperti ini tidak pandai dan  tidak  sanggup  mengungkapkan  penghargaan  atau  pengakuan  pada kelebihan orang lain. 
  4. Orang  yang  konsep  dirinya  negatif,  cenderung  merasa  tidak  disenangi orang lain. Ia merasa tidak diperhatikan. Karena itulah ia mereaksi orang lain  sebagai  musuh,  sehingga tidak  dapat  melahirkan  kehangatan  dan keakraban persahabatan. Ia tidak akan pernah mempersalahkan dirinya tetapi akan  menganggap  dirinya  sebagai  korban  dari  sistem  sosial  yang  tidak beres. 
  5. Orang yang konsep dirinya negatif, bersikap pesimis terhadap kompetisi seperti terungkap dalam keengganannya untuk bersaing dengan oranf lain dalam  membuat  prestasi.  Ia  akan  menganggap  tidak  akan  berdaya melawan persaingan yang merugikan dirinya sendiri. 

Sebaliknya, orang yang memiliki konsep diri positif ditandai dengan lima hal,yaitu :
  1. Ia yakin akan kemampuannya mengatasi masalah 
  2. Ia merasa setara dengan orang lain 
  3. Ia menerima pujian tanpa rasa malu 
  4. Ia  menyadari,  bahwa  setiap  orang  mempunyai  berbagai  perasaan, keinginan dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui masyarakat 
  5. Ia  mampu  memperbaiki  dirinya  sendiri  karena  ia  sanggup mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha mengubahnya (Sukatma, 2004 : 105) 

Tingkatan Konsep diri dan Cirinya Menurut Coopersmith dan Rogers



Coopersmith  (dalam  Surakhmad,  2004:  34)  mengemukakan  tiga  tingkat konsep diri beserta ciri-cirinya:
  1. Konsep diri tinggi
  2. Mempunyai ciri-ciri mandiri, aktif, penuh percaya diri, ekspresif,  kreatif,  mempunyai  aspirasi yang  cukup  baik,  berusaha  untuk mencapai hasil yang baik, realistis terhadap kemampuan yang dimiliki. 
  3. Konsep  diri  menengah  
  4. Mempunyai  ciri  individu  cenderung  bergantung pada orang lain atau kelompok. 
  5. Konsep diri rendah 
  6. Mempunyai ciri mudah putus asa, kurang bervariasi pada prestasi, motif berprestasinya rendah.
Pada  dasarnya  individu  yang  mempunyai  konsep  diri  yang  rendah  tidak memiliki pengetahuan yang  tepat  tentang  diri  sendiri,  pengharapan  yang  tidak realistis dan harga diri yang rendah. Sedangkan individu yang mempunyai konsep diri yang tinggi memiliki pengetahuan yang luas dan bermacam-macam tentang diri, pengharapan yang realistis dan hargai diri yang tinggi.

Rogers  yang  dikutip  oleh  Subyarata  (dalam  Sujuno,  1996: 32)  membagi konsep diri menjadi dua bagian yaitu :
  1. Konsep diri yang menerima
  2. Bila orang mengalami dan menerima segala pengalaman  yang selaras  dengan  struktur  self. Individu  akan  menjadi lebih mudah memahami orang lain, menerima orang lain sebagai individu yang memiliki adjustment yang sehat. 
  3. Konsep  diri  menolak
  4. Bila  pengalaman  kehidupan  yang  diamati  ditolak karena  tidak sesuai  dengan  struktur  self, akan  diamati  sebagai  ancaman. Selanjutnya  struktur  self  akan mempertahankan  diri  yang meyimpang. Mempertahankan  diri  yang  palsu,  mengakibatkan pribadi  menjadi  lebih maladjusted.

Friday, November 11, 2016

Manajemen Personal : Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri


Pada  dasarnya  perkembangan  konsep  diri  dipengaruhi  oleh  beberapa faktor.  Malcolm  Hardy dan Steve  Heyes  (dalam  Yulianti,  2000:24) mengemukakan ada empat faktor yang mempengaruhi konsep diri yaitu :
  1. Reaksi dari orang lain
  2. Terbentuknya konsep diri membutuhkan waktu yang lama. Pembentukan ini  tidak  dapat diartikan  bahwa  adanya  reaksi  yang  tidak  biasa  dari seseorang akan dapat mengubah konsep diri. Namun demikian apabila tipe reaksi seperti ini sering terjadi atau sering muncul karena orang lain yang memiliki arti, maka konsep diri seseorang akan mengalami perubahan.
  3. Perbandingan dengan orang lain
  4. Konsep  diri  kita  sangat  bergantung  kepada  cara  bagaimana  cara  kita membandingkan diri kita dengan orang lain. Sehingga bagian-bagian dari konsep diri dapat berubah cukup tepat didalam suasana sosial.
  5. Peranan seseorang
  6. Setiap orang memainkan peranan yang berbeda-beda. Dalam setiap peran tersebut sesorang diharapkan akan melakukan perbuatan dengan cara-cara tertentu. Jadi pengalaman dan harapan-harapan yang berhubungan dengan peran berbeda akan berpengaruh pada konsep diri seseorang
  7. Identifikasi terhadap orang lain
  8. Proses  identifikasi  pada  seseorang  terjadi  dengan  cara  meniru  beberapa berbuatan  sebagai  perwujudan  nilai  atau  keyakinan.  Bahkan  peran  jenis kelaminpun mempengaruhi konsep diri seseorang.

Sedangkan menurut Arini  (2006)  menyebutkan  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  proses pembentukan konsep diri seseorang yaitu:
  1. Pola asuh 
  2. Pola  asuh  orang  tua  untuk  menjadi  factor  yang  signifikan  dalam mempengaruhi  konsep diri yang  terbentuk.  Sikap  positif  orang  tua  yang terbaca anak, akan menumbuhkan konsep dan pemikiran yang positif serta sikap menghargai diri sendiri. Sikap negatif orang tua akan mengundang pertanyaan pada anak dan menimbulkan asumsi bahwa dirinya tidak cukup berharga  untuk  dikasihani,  untuk  disayangi  dan  dihargai  dan  semua  itu akibat kekurangan yang ada padanya sehingga orang tua tidak sayang.
  3. Kegagalan 
  4. Kegagalan  yang  terus  menerus  dialami  seringkali  menimbulkan pertanyaan  kepada  diri sendiri  dan  berakhir  dengan  kesimpulan  bahwa semua  penyebabnya  terletak  pada kelemahan  diri.  Kegagalan  membuat orang merasa dirinya tidak berguna.
  5. Depresi 
  6. Orang yang sedang mengalami depresi akan mempunyai pemikiran yang cenderung negative dalam  memandang dan  merespon segala sesuatunya, termasuk menilai diri sendiri. Segala situasi atau stimulus yang netral akan dipersepsi  secara  negative.  Misalnya,  tidak  diundang  ke  sebuah  pesta, maka  berpikir  bahwa  karena  saya  “miskin”  maka  saya  tidak  pantas diundang. Orang yang depresi sulit melihat apakah dirinya mampu survive menjalani kehidupan  selanjutnya.  Orang  depresi  akan  menjadi  super sensitive dan cenderung mudah tersinggung atau termakan ucapan orang lain. 
  7. Kritik internal 
  8. Terkadang  mengkritik  diri  sendiri  memang  dibutuhkan  untuk menyadarkan  seseorang akan perbuatan  yang  telah  dilakukan.  Kritik terhadap diri sendiri berfungsi menjadi regulator atau rambu-rambu dalam bertindak  dan  berprilaku  agar  keberadaan  kita  diterima  oleh masyarakat dan  dapat  beradaptasi.  Akan  tetapi  kritik  terhadap  diri  sendiri  secara berlebihan akan mengakibatkan individu menjadi rendah diri. 

Wednesday, November 9, 2016

Manajemen Personal : Aspek-aspek Dalam Konsep Diri



Aspek-aspek yang terdapat pada konsep diri meliputi banyak faktor. Berikut ini pendapat dari 2 tokoh mengenai hal tersebut.

A. Staines  (dalam  Rahmat,  2000,  h.  81)  menjelaskan  ada  tiga  aspek  dalam konsep diri, yaitu: 
  1. Konsep  diri  dasar.  Aspek  ini  merupakan  pandangan  individu  terhadap status, peranan, dan kemampuan dirinya. 
  2. Diri sosial. Aspek ini merupakan diri sebagaimana yang diyakini individu dan orang lain yang melihat dan mengevaluasi. 
  3. Diri  ideal.  Aspek  ini  merupakan  gambaran  mengenai  pribadi  yang diharapkan oleh individu, sebagian berupa keinginan dan sebagian berupa keharusan. 

B. Hurlock  (1999,  h.  237),  mengemukakan  bahwa  konsep  diri memiliki dua aspek, yaitu: 
  1. Fisik.
    Aspek  ini  meliputi  sejumlah  konsep  yang  dimiliki  individu mengenai  penampilan, kesesuaian  dengan  jenis  kelamin,  arti  penting tubuh,  dan  perasaan  gengsi  di  hadapan orang  lain  yang  disebabkan  oleh keadaan fisiknya. Hal penting yang berkaitan dengan keadaan fisik adalah daya  tarik  dan  penampilan  tubuh  dihadapan  orang  lain.  Individu dengan penampilan  yang  menarik  cenderung  mendapatkan  sikap  sosial  yang menyenangkan dan penerimaan sosial dari lingkungan sekitar yang akan menimbulkan konsep yang positif bagi individu. 
  2. Psikologis.
    Aspek ini meliputi penilaian individu terhadap keadaan psikis dirinya,  seperti  rasa  percaya diri,  harga  diri,  serta  kemampuan  dan ketidakmampuannya. Penilaian individu terhadap keadaan psikis dirinya, seperti  perasaan  mengenai  kemampuan  atau  ketidakmampuannya akan berpengaruh  terhadap rasa  percaya diri  dan  harga  dirinya. Individu  yang merasa mampu akan mengalami peningkatan rasa percaya diri dan harga diri,  sedangkan  individu dengan  perasaan  tidak  mampu  akan  merasa rendah diri sehingga cenderung terjadi penurunan harga diri. 

Manajemen Personal : Pengertian Konsep Diri



Konsep diri diartikan sebagai pandangan sikap seseorang terhadap dirinya sendiri. Konsep diri seseorang erat hubungannya dengan gambaran dirinya, citra dirinya, penerimaan dan harga dirinya, penilaian dan karya dirinya. Konsep diri memiliki banyak pengertian, berikut pengertian konsep diri menurut beberapa ahli didunia :
  • Brooks (dalam Rahmat, 2000, h. 99) menjelaskan konsep diri sebagai pandangan dan perasaan mengenai diri sendiri. Persepsi mengenai diri sendiri dapat bersifat psikis, sosial, dan fisik. Konsep diri dapat berkembang menjadi konsep diri positif atau negatif. 
  • Calhoun dan Accocella (1990, h. 67) adalah pandangan mengenai diri sendiri. Pandangan mengenai diri sendiri tersebut merupakan suatu proses mental yang memiliki tiga dimensi, yaitu pengetahuan, pengharapan, dan penilaian mengenai diri sendiri. Pengetahuan individu mengenai diri dan gambarannya berarti bahwa dalam aspek kognitif individu yang bersangkutan terdapat informasi mengenai keadaan dirinya, seperti nama, usia, jenis kelamin, pekerjaan, suku bangsa. Dimensi yang kedua adalah harapan individu di masa mendatang. Dimensi ini juga disebut dengan diri ideal, yaitu kekuatan yang mendorong individu untuk menuju ke masa depan. Dimensi yang terakhir, penilaian terhadap diri sendiri, merupakan perbandingan antara pengharapan diri dengan standar diri yang akan menghasilkan harga diri.    
  • Brehm dan Kassin (dalam Dayakisni dan Hudainah 2003, hal. 65) adalah keyakinan yang dimiliki individu tentang atribut (ciri-ciri sifat) yang dimilikinya. Sedangkan Chaplin dalam kamus (2002, hal. 450), bahwa self concept diartikan sebagai evaluasi individu mengenal diri sendiri, penilaian atau penaksiran mengenai diri sendiri oleh individu yang bersangkutan. 
  • Hurlock (1993, hal. 234) memberikan pengertian konsep diri sebagai gambaran yang dimiliki orang tentang dirinya. Konsep diri ini merupakan gabungan dari keyakinan yang dimiliki individu tentang mereka sendiri yang meliputi karasteristik fisik, emosional, psikologis social, emosioanal, aspirasi dan prestasi. Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa konsep diri adalah pandangan individu mengenai dirinya, meliputi gambaran mengenai diri dan kepribadian yang diinginkan, yang diperoleh dari pengalaman dan interaksi yang mencangkup aspek fisik atau psikologis.