Showing posts with label IT Talk. Show all posts
Showing posts with label IT Talk. Show all posts

Thursday, March 3, 2022

Sejarah Internet di dunia dan di Indonesia


Internet (Interconnection-networking) adalah sebuah sistem global jaringan komputer yang saling menghubungkan komputer antara satu dengan yang lain di seluruh penjuru dunia dengan menggunakan standart Internet Protocol Suite.

Pada awalnya merupakan Jaringan komputer yang di bentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969 melalui proyek lembaga APRA yang mengembangkan jaringan yang dinamakan ARPANET, sebuah proyek riset tingkat tinggi yaitu perkembangan jaringan yang menggunakan Internet Protocol atau yang disebut IP, TCP ( Transmission Control Protocol ) dan UDP ( User Datagram Protocol).

Awalnya hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara dan University of Utah. Mereka membentuk suatu jaringan terpadu pada tahun 1969 yang secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Yang kemudian berkembang pesat ke seluruh daerah dan semua Universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

Akhirnya, ARPANET di pecah menjadi dua, yaitu MILNET untuk keperluan militer dan ARPANET baru yang lebih kecil untuk keperluan non militer, seperti universitas – universitas. Akhirnya dikenal dengan DARPA Internet, gabungan dari kedua jaringan tersebut. Yang kemudian disederhanakan menjadi Internet dan pertama kali pada tahun 1982 istilah Internet digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protokol universal untuk jaringan tersebut.

Kupas Tuntas Whatsapp GB : Cara memakai, Fitur-Fiturnya, Kelebihan dan Kekurangannya


Whatsapp GB sering disebut juga dengan istilah Whatsapp Mod. Whatsapp GB ini merupakan sebuah aplikasi yang sudah dimodifikasi sehingga berbagai fiturnya menjadi lebih lengkap dibandingkan dengan Whatsapp biasa yang kita gunakan. Inilah salah satu penyebab mengapa  pengguna leih  tertarik menggunakan Whatsapp GB yaitu karena menawarkan fitur yang variatif.

Namun, cara menggunakan Whatsapp GB sedikit berbeda dengan Whatsapp biasa. Hal ini disebabkan karena untuk memasang aplikasi Whatsapp GB, pengguna memerlukan bantuan pihak ketiga jadi bukan download menggunakan Play Store. Sehingga aplikasi Whatsapp GB ini sering juga disebut dengan aplikasi tidak resmi Whatsapp. Whatsapp GB juga memiliki perbedaan dengan WA biasa yang sering kita gunakan seperti fitur-fiturnya ataupun keamanannya.

Wednesday, March 17, 2021

10 macam Kejahatan di Internet (Cyber crime) Yang Sering Terjadi


1. Hacking

Adalah kegiatan menerobos program komputer milik orang/pihak lain. Hacker adalah orang yang gemar ngoprek komputer, memiliki keahlian membuat dan membaca program tertentu, dan terobsesi mengamati keamanan (security)-nya. Hacker memiliki wajah ganda, ada yang budiman dan ada yang pencoleng.

Perbedaan antara hacker budiman dan hacker pencoleng adalah jika hacker budiman memberi tahu kepada programer yang komputernya diterobos, akan adanya kelemahan-kelemahan pada program yang dibuat, sehingga bisa “bocor”, agar segera diperbaiki. Sedangkan, hacker pencoleng, menerobos program orang lain untuk merusak dan mencuri datanya.

2. Cracking

Cracking adalah hacking untuk tujuan jahat. Sebutan untuk cracker adalah hacker bertopi hitam (black hat hacker). Berbeda dengan carder yang hanya mengintip kartu kredit, cracker mengintip simpanan para nasabah di berbagai bank atau pusat data sensitif lainnya untuk keuntungan diri sendiri.

Meski sama-sama menerobos keamanan komputer orang lain, hacker lebih fokus pada prosesnya. Sedangkan cracker lebih fokus untuk menikmati hasilnya.

3. Defacing 

Defacing adalah kegiatan mengubah halaman situs/website pihak lain. Tindakan deface ada yang semata-mata iseng, unjuk kebolehan, pamer kemampuan membuat program, tapi ada juga yang jahat, untuk mencuri data dan dijual kepada pihak lain.

4. Phising

Phising adalah kegiatan memancing pemakai komputer di internet (user) agar mau memberikan informasi data diri pemakai (username) dan kata sandinya (password) pada suatu website yang sudah di-deface. Phising biasanya diarahkan kepada pengguna online banking. Isian data pemakai dan password yang vital yang telah dikirim akhirnya akan menjadi milik penjahat tersebut dan digunakan untuk belanja dengan kartu kredit atau uang rekening milik korbannya.

5. Carding

Carding adalah istilah yang digunakan untuk menyebut penyalahgunaan informasi kartu kredit milik orang lain. Para carder (pelaku carding) biasanya menggunakan akses cartu credit orang lain untuk membeli barang belanjaan secara online. 

6. Malware

Secara umum, malware terdiri dari beragam jenis, ada virus, trojan horse, adware, worm, browser hijacker, dan lain sebagainya.

7. Spamming

Spamming adalah pengiriman berita atau iklan lewat surat elektronik (e-mail) yang tak dikehendaki. Spam sering disebut juga sebagai bulk email atau junk e-mail alias “sampah”. Meski demikian, banyak yang terkena dan menjadi korbannya. Yang paling banyak adalah pengiriman e-mail dapat hadiah, lotere, atau orang yang mengaku punya rekening di bank di Afrika atau Timur Tengah, minta bantuan netters untuk mencairkan, dengan janji bagi hasil.

8. Insider Threat

Insider Threat atau ancaman dari dalamselama ini banyak perusahaan menganggap cybercrime selalu datang dari luar, padahal cybercrime bisa saja terjadi dari dalam. Karyawan sebuah perusahaan bisa memanfaatkan data rahasia perusahaannya untuk mencari uang atau balas dendam

9. Identity Theft 

Merupakan  jenis cyber crime berupa aksi pencurian identitas. Pelaku identity theft akan melakukan teknik peretasan pada website korban. Mereka akan mengakses server website untuk mendapatkan informasi pribadi yang tersimpan. 

Identity theft akan cenderung menyasar toko online, website membership dan jenis website lain yang menggunakan data pelanggan dalam proses layanannya. 

10. Serangan DDoS

DDoS attacks adalah aksi cyber crime dengan target serangan ke server. Caranya, dengan membuat traffic sebuah server terlalu tinggi sampai tidak bisa mengatasi permintaan akses dari pengguna. 

Aksi DDoS berupaya membuat server website down, sehingga pengunjung tidak bisa mengaksesnya. Bisa dibayangkan bagaimana jika hal ini terjadi pada toko online Anda? Tentu sangat merugikan, ya? 


Stay cool in www.bangkukuliah.com

Monday, October 31, 2016

Tugas dan Kompetensi Seorang Koordinator Data Internal



Tugas dan Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang Koordinator Data Internal kurang lebih adalah :
Tugas : 
  1. Membuat arsitektur data 
  2. Mengelola data. 
  3. Ikut menentukan rencana strategis ICT, arsitektur informasi dan mengantisipasi perkembangan teknologi.
Kompetensi : 
  1. Kemampuan dasar ICT. 
  2. Pemahaman terhadap prinsip – prinsip dasar sistem informasi. 
  3. Kemampuan dasar teknis perangkat keras dan jaringan.
  4. Kemampuan membuat arsitektur data dan manajemen data. 
  5. Kemampuan sekuriti ICT.

Tugas dan Kompetensi Seorang Koordinator Technical Support



Koordinator Technical Support memiliki tugas dan kompetensi diantaranya adalah sebagai berikut :
Tugas :
  1. Menjamin adanya layanan yang berkesinambungan.
  2. Memonitor proses-proses dan penggunaan sistem.
  3. Mengelola kinerja dan kapasitas sistem.
  4. Mengelola fasilitas – fasilitas.
  5. Mengelola/koordinasi dengan network administrator, system administrator dan lain-lainnya yang merawat sistem.
  6. Menyediakan help desk yang membantu dan member saran kepada pengguna.
  7. Mengelola permasalahan – permasalahan dan insiden.
  8. Ikut menentukan rencana strategis ICT, arsitektur informasi dan antisipasi perkembangan teknologi.
 Kompetensi :
  1. Kemampuan dasar ICT.
  2. Pemahaman terhadap prinsip-prinsip dasar sistem informasi.
  3. Kemampuan dasar teknis perangkat keras dan jaringan.
  4. Kemampuan manajemen investasi ICT.
  5. Kemampuan dan pemahaman mengenai help desk.
  6. Kemampuan troubleshouting dan problem solution.
  7. Kemampuan sekuriti ICT.

Kumpulan Materi/Modul Tentang Masalah Teknologi Informasi


Kumpulan materi seputar masalah teknologi informasi, mudah-mudahan bermanfaat.

1. Tugas, Tanggung Jawab dan Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang :
     a. Programmer
     b. Analyst System
     c. Database Administrator
     d. Network Administrator
     e. System Administrator
     f. Aplication Development/Support
     g. Koordinator Technical Support
     h. Koordinator Data Internal
Belum Menemukan materi yang anda cari ? atau ada masukan dan tambahan seputar artikel yang sudah di posting silahkan kasih tahu kami dan silahkan tulis request di form komentar. Terima kasih.

Tanggung Jawab, Tugas dan Kompetensi Seorang Aplication Development/Support



Aplication Development/support bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mengelola perawatan aplikasi yang dilakukan oleh system analys dan programmer.

Tugas : 
  • Mengadakan dan merawat perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan. 
  • Mengelola proyek – proyek pengembangan aplikasi,baik insource maupun outsource. 
  • Mengelola system analyst dan programmer yang mengembangkan ( feasibility study, requirement gathering, mendesain, mengimplementasikan ), menginstal, menguji (testing), mengkaji (review), dan merawat aplikasi. 
  • Membantu perawatan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi. 
  • Mengembangkan dan meng-update prosedur. 
  • Membantu dan memberi saran kepada pengguna. 
  • Ikut mengelola perubahan.
  • Membantu mengidentifikasi solusi otomasi. 
  • Ikut menentukan rencana strategis ICT, arsitektur informasi dan antisipasi perkembangan teknologi.
Kompetensi : 
  • Kemampuan dasar ICT. 
  • Pemahaman terhadap prinsip-prinsip dasar sistem informasi. 
  • Kemampuan dasar teknis perangkat keras dan jaringan. 
  • Kemampuan pengadaan dan perawatan perangkat lunak. 
  • Kemampuan mengelola proyek pengembangan aplikasi sesuai dengan konsep dan prosedur yang baku. 
  • Kemampuan memahami dan mejamin kualitas aplikasi.
  • Kemampuan perawatan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi.
  • Kemampuan menginstall sistem. 
  • Kemampuan mengelola perubahan. 
  • Kemampuan sekuriti ICT.

Tanggung Jawab, Tugas dan Kompetensi Seorang System Administrator



System administrator bertanggung jawab terhadap sistem komputer secara keseluruhan termasuk jaringan.

Tugas : 
  • Mengelola penyediaan perangkat keras dan lunak serta instalasinya sesuai prosedur.
  • Menambah workstation baru dan konfigurasinya. 
  • Menginstall perangkat lunak sistem. 
  • Mengelola user accounts. 
  • Mencegah virus komputer. 
  • Mengelola storage device.

 Kompetensi yang harus dimiliki :
  • Kemampuan dasar ICT 
  • Pemahaman terhadap prinsip 
  • Prinsip dasar sistem informasi.
  • Kemampuan dasar teknis perangkat keras dan jaringan.
  • Kemampuan pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak ICT.
  • Kemampuan pengelolaan kapasitas.
  • Kemampuan security ICT.

Thursday, October 27, 2016

Tanggung Jawab, Tugas dan Kompetensi Seorang Network Administrator



Seorang Network  administrator bertanggung jawab terhadap control teknis dan administrasi dari jaringan.

Tugas : 
  1. Membuat perencanaan infrastruktur telekomunikasi 
  2. Mengimplementasikan perencanaan infrastruktur telekomunikasi. 
  3. Melakukan perawatan terhadap infrastruktur telekomunikasi antara lain menjamin komunikasi data fungsional serta back up dilakukan dan berjalan lancar.
Kompetensi :
  1. Kemampuan dasar ICT. 
  2. Pemahaman terhadap prinsip-prinsip dasar sistem informasi. 
  3. Kemampuan dasar teknis perangkat keras dan jaringan. 
  4. Kemampuan menyusun perencanaan infrastruktur telekomunikasi. 
  5. Kemampuan sekuriti ICT

Wednesday, October 26, 2016

Tugas dan Kompetensi Yang Harus Dimiliki Seorang Database Administrator



Seorang Database Administrator Bertanggung jawab terhadap perawatan sistem basis data dan integritasnya.  Adapun tugas dan kompetensi yang harus dimilikinya adalah sebagai berikut :

Tugas : 
  1. Mengelola data meliputi penentuan hak pengguna dalam suatu sistem, pelaksanaan backup data sistem, dan pengarsipan atau dokumentasi data. 
  2. Membuat rancangan basis data dan data definition. 
  3. Melakukan perawatan data. 
  4. Ikut mengamankan basis data. 
  5. Memonitor penggunaan basis data dan statistik kinerja. 
  6. Melakukan performance tuning. 
  7. Ikut dalam penentuan dan prosedur backup and recovery dan implementasinya. 
  8. Membantu programmer terutama mengenai data dan strukturnya.
Kompetensi :
  1. Kemampuan dasar ICT 
  2. Pemahaman terhadap prinsip-prinsip dasar sistem informasi. 
  3. Kemampuan membuat rancangan basis data dan data definition 
  4. Kemampuan manajemen data 
  5. Kemampuan dasar teknis perangkat keras dan jaringan 
  6. Kemampuan dan pemahaman terhadap backup dan recovery 
  7. Kemampuan sekuriti ICT
Catt : Ada tambahan/revisi ?

Baca Juga :
- Tugas, syarat dan kompetensi programmer dan analyst system

Tugas,Syarat Kompetensi Yang Harus Dimiliki Seorang Programmer dan Analist System



Beberapa tugas dan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang programmer :
Tugas :
  • Mengembangkan aplikasi komputer 
  • Melakukan pengujian terhadap aplikasi
Kompetensi : 
  • Kemampuan dasar ICT ( Information and Communication Technology )
  • Pemahaman terhadap prinsip-prinsip dasar sistem informasi 
  • Kemampuan dasar teknis perangkat keras dan jaringan 
  • Kemampuan pemrograman dan struktur data 
  • Kemampuan membuat perencanaan testing dan melakukan testing 
  • Kemampuan sekuriti ICT

Beberapa tugas dan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang analist system :
Tugas : 
  1. Mempelajari permasalahan-permasalahan dan kebutuhan-kebutuhan ICT Center dan pengguna 
  2. Memberikan rekomendasi bagaimana sumber daya informasi dapat meningkatkan kinerja organisasi. 
Pengelola sistem memiliki persyaratan antara lain : 
  1. Menjadi sumber rujukan sistem yang ditanganinya 
  2. Membantu dan secara periodik mengevaluasi kerja sistem. 
  3. Mengetahui apa yang dilakukan, jika kebutuhan informasi berubah. 
  4. Mendokumentasikan setiap perubahan sistem. 
  5. Mengembangkan sistem dengan mengaplikasikan teknologi baru yang lebih baik.
 Kompetensi : 
  1. Kemampuan dasar ICT 
  2. Pemahaman terhadap prinsip - prinsip dasar sistem informasi.
  3. Kemampuan dasar teknis perangkat keras dan jaringan. 
  4. Kemampuan menganalisa, merancang sistem informasi dan aplikasi komputer. 
  5. Kemampuan mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan organisasi (requirement gathering skills). 
  6. Kemampuan sekuriti ICT.
Catatan : Ada tambahan atau revisi dari pembaca ?