Monday, November 14, 2016

Manajemen Personal : Tanda-tanda Orang Yang Memiliki Konsep Diri Positif dan Negatif


Menurut Brooks dan Emmert (Sukatma, 2004:105) ada lima tanda orang yang memiliki konsep diri negatif yaitu :
  1. Peka pada kritik, dalam artian orang tersebut sangat tidak tahan terhadap kritik  yang diterimanya,  dan  mudah  marah  atau  naik  pitam.  Orang  yang peka terhadap kritik seringkali mempersepsikan kritik sebagai usaha untuk  menjatuhkan dirinya. Ia menghindari dialog yang terbuka, dan bersikeras mempertahankan pendapatnya dengan berbagai justifikasi dan logika yang keliru. 
  2. Responsive sekali terhadap pujian. Bagi orang yang seperti ini menganggap segala macam embel-embel yang menunjang harga dirinya menjadi pusat perhatiannya. 
  3. Bersikap  hiperkritis  artinya  selalu  mengeluh,  mencela,  meremehkan apapun dan siapapun. Orang yang mempunyai sifat seperti ini tidak pandai dan  tidak  sanggup  mengungkapkan  penghargaan  atau  pengakuan  pada kelebihan orang lain. 
  4. Orang  yang  konsep  dirinya  negatif,  cenderung  merasa  tidak  disenangi orang lain. Ia merasa tidak diperhatikan. Karena itulah ia mereaksi orang lain  sebagai  musuh,  sehingga tidak  dapat  melahirkan  kehangatan  dan keakraban persahabatan. Ia tidak akan pernah mempersalahkan dirinya tetapi akan  menganggap  dirinya  sebagai  korban  dari  sistem  sosial  yang  tidak beres. 
  5. Orang yang konsep dirinya negatif, bersikap pesimis terhadap kompetisi seperti terungkap dalam keengganannya untuk bersaing dengan oranf lain dalam  membuat  prestasi.  Ia  akan  menganggap  tidak  akan  berdaya melawan persaingan yang merugikan dirinya sendiri. 

Sebaliknya, orang yang memiliki konsep diri positif ditandai dengan lima hal,yaitu :
  1. Ia yakin akan kemampuannya mengatasi masalah 
  2. Ia merasa setara dengan orang lain 
  3. Ia menerima pujian tanpa rasa malu 
  4. Ia  menyadari,  bahwa  setiap  orang  mempunyai  berbagai  perasaan, keinginan dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui masyarakat 
  5. Ia  mampu  memperbaiki  dirinya  sendiri  karena  ia  sanggup mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha mengubahnya (Sukatma, 2004 : 105) 

No comments:

Post a Comment