Showing posts with label Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Show all posts
Showing posts with label Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Show all posts

Wednesday, July 5, 2017

Metodologi Pengembangan Sistem perangkat lunak : Waterfall

Metodologi pengembangan perangkat lunak waterfall dimulai dengan perancangan, menganalisis sistem, analisis desain perangkat lunak, pengkodean, pengujian dan pemeliharaan. Berikut adalah bagian yang digunakan dalam perancangan yang terdiri dari :
  1. Perancangan Sistem  (System Enginering)
  2. Perancangan sistem sangat diperlukan, karena piranti lunak biasanya merupakan bagian dari suatu sistem yang lebih besar. Pembuatan sebuah piranti lunak dapat dimulai dengan melihat dan mencari apa yang dibutuhkan oleh sistem. Dari kebutuhan sistem tersebut akan di terapkan kedalam piranti lunak yang di buat.
  3. Analisa Kebutuhan Piranti Lunak (Software Requirement Analysis)
  4. Merupakan proses pengumpulan kebutuhan piranti lunak. Untuk memahami dasar dari program yang akan dibuat, seorang analisis  harus mengetahui ruang lingkup informasi, fungsi-fungsi yang dibutuhkan, kemampuan kinerja yang ingin dihasilkan dan perancangan antarmuka pemakai piranti lunak tersebut.
  5. Perancangan (Design)
  6. Perancangan piranti lunak merupakan proses bertahap yang  memfokuskan pada empat bagian penting, yaitu: Struktur data, arsitektur piranti lunak, detil prosedur, dan karakteristik antarmuka pemakai.
  7. Pengkodean  (Coding)
  8. Pengkodean piranti lunak merupakan proses penulisan bahasa program agar piranti lunak tersebut dapat dijalankan oleh mesin.
  9. Pengujian (Testing)
  10. Proses ini akan menguji kode program yang telah dibuat dengan memfokuskan pada bagian dalam piranti lunak. Tujuannya untuk memastikan bahwa semua pernyataan telah diuji dan memastikan juga bahwa input yang digunakan akan menghasilkan output yang sesuai. Pada tahap pengujian ini dibagi menjadi dua bagian, pengujian internal  pengujian eksternal. Pengujian internal bertujuan menggambarkan bahwa semua statement sudah dilakukan pengujian, sedangkan pengujian   eksternal bertujuan untuk menemukan kesalahan serta memastikan output yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan.
  11. Pemeliharaan  (Maintenance)
  12. Proses ini dilakukan setelah piranti lunak telah digunakan oleh pemakai atau konsumen. Perubahan akan dilakukan jika terdapat kesalahan, oleh karena itu piranti lunak harus disesuaikan lagi untuk menampung perubahan kebutuhan yang diinginkan konsumen. 
 Pengembangan model  Waterfall oleh Roger S. Pressman

Monday, May 22, 2017

Pengertian Analisis dan Perancangan Sistem



Analisis sistem merupakan bagaimana memahami dan menspesifikasikan dengan detail apa yang harus dilakukan oleh sistem. Sementara sistem desain diartikan menjelaskan dengan detail bagaimana bagian-bagian dari sistem informasi diimplementasikan. Dengan demikian, analisis dan desain sistem informasi bisa didefinisikan sebagai sebuah proses organisasional kompleks dimana sistem informasi berbasis komputer diimplementasikan. 
Analysis adalah mendefinisikan masalah (From requirements to specification) dan design adalah memecahkan masalah (From specification to implementation).
Ada pertanyaan kunci, mengapa urutan tahapan-tahapan dalam  analisis dan desain sistem informasi menjadi sangat penting. Ada beberapa alasan spesifik diantaranya :
  1. Kesuksesan suatu sistem informasi tergantung pada analisis dan perancangan yang baik. Tahapan analisis akan menentukan masalah apa yang harus diselesaikan pada organisasi atau perusahaan. Kesalahan dalam tahap ini akan mengakibatkan masalah tetap ada walaupun sistem informasi telah diimplementasikan. Sementara tahapan desain akan sangat menentukan seperti apa sistem akan berfungsi. Walaupun pada tahapan analisis masalah utama sudah terpetakan dengan benar, kesalahan desain akan mengakibatkan kegagalan penyelesaian masalah oleh sistem komputer. Dengan demikian, dua langkah ini adalah langkah yang sangat menentukan untuk pengembangan sistem.
  2. Metode  analisis dan desain sistem informasi merupakan metode yang cukup lama dipakai untuk membangun perangkat lunak konvensional. Dengan demikian, kesahihan langkah-langkah baku yang ada sudah teruji. Metode ini juga telah digunakan secara luas di berbagai industri (teknologi yang telah teruji).
  3. Analisis dan desain sistem informasi menawarkan profesi baru sebagai seorang analis. Di bagian sebelumnya, telah kita bahas bahwa stakeholder yang bertanggung jawab pada pelaksanaan seluruh tahapan  analisis dan desain sistem informasi adalah seorang analis. Dengan perkembangan industri sisten informasi maka sistem analis merupakan bagian dari karir dalam dunia IT, menawarkan banyak kesenangan dan tantangan, serta gaji yang tidak rendah. Dan permintaan akan keahlian sistem analis dari tahun ke tahun juga semakin meningkat. Sistem analis adalah profesi yang menantang karena menggabungkan banyak keahlian seperti keahlian analisis, teknis, interpersonal, dan manajerial. Hal ini bisa dilihat dari tanggung jawab seorang analis berdasarkan pendekatan  analisis dan desain sistem informasi, yang meliputi :
    • Bagaimana membangun sistem informasi
    • Bagaimana menganalisis kebutuhan dari sistem informasi
    • Bagaimana merancang sebuah sistem informasi berbasis computer
    • Bagaimana memecahkan masalah dalam organisasi melalui sistem informasi

Komponen-Komponen Dalam Sistem Informasi



Pada sistem mempunyai beberapa komponen yang berkenaan dengan sistem komputerisasi. Menurut Gordon B. Davis, beberapa komponen yang digunakan untuk melengkapi suatu sistem yaitu :
  1. Perangkat Keras (Hardware), Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer, sebagai pusat pengolah, unit masukan atau keluaran, unit penyimpan file dan sebagainya, peralatan penyiapan data dan terminal masukan dan keluaran.
  2. Perangkat Lunak (Software), dibagi menjadi 3(tiga) jenis utama, yaitu sistem perangkat lunak umum seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang memungkinkan untuk pengoperasian sistem komputer, aplikasi Perangkat Lunak Umum seperti model analisis dan keputusan dan aplikasi perangkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk tiap-tiap aplikasi.
  3. Database, merupakan file yang berisikan tabel-tabel yang saling berinteraksi sehingga dapat diproses dan digunakan dengan cepat dan mudah.Tabel Merupakan kumpulan data yang tersusun menurut aturan tertentu dan berhubungan dengan topik tertentu. Tabel di organisasikan dalam dua bagian, bagian menurun atau kolom disebut dengan field dan bagian mendatar atau baris disebut dengan record. Menurut Mc. Leod, database merupakan suatu kumpulan data yang saling terintegrasi, diatur dan disimpan menurut suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali.
  4. Prosedur, biasanya disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Terdapat tiga jenis prosedur yang dibutuhkan yakni instruksi untuk pemakai, untuk penyiap masukan dan instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.
  5. Personil, Merupakan orang yang terlibat dalam sebuah sistem, diantaranya :

Terminologi Analisa dan Perancangan Sistem Informasi



Data merupakan  fakta atau kejadian yang terjadi di dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Kebanyakan dari data tidak mempunyai makna jika digunakan tanpa di dukung dengan data lain. Sedangkan informasi adalah  data yang telah diproses sehingga memiliki makna yang mudah dipahami atau dimengerti.
  • Analisa merupakan suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal didalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan (case) yang ada.
  • Sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang terdiri dari manusia, mesin atau alat dan prosedur serta konsep-konsep yang dihimpun menjadi satu untuk maksud dan tujuan bersama.
  • Informasi bisa diartikan sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya
Beberapa definisi sistem menurut para ahli, diantaranya yaitu :
  1. Prof. Dr. Mr. S. Prajudi A,  mendefinisikan sistem adalah suatu yang terdiri dari obyek, unsur-unsur atau komponen- komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lainnya, sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan proses.
  2. Drs. Komarudin, mendefinisikan sistem adalah suatu susunan yg teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lainnya serta prosedur-prosedur yang berkaitan untuk melaksanakan dan memudahkan pelaksanaan kegiatan dari suatu organisasi
  3. Gordon B Davis, sistem adalah seperangkat unsur unsur yang terdiri dari manusia, alat konsep dan prosedur yang dihimpun untuk maksud dan tujuan bersama. Sistem bisa berupa abstrak atau fisik. Sistem Abstrak yaitu suatu sistem yang memiliki susunan yang teratur dari gagasan- gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sistem Fisik yaitu suatu sistem yang berupa serangkaian unsur yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.
  4. Raymond Mc Leod, mendefinisikan sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
Beberapa pengertian atau definisi dari sub sistem, diantaranya yaitu :
  • Gordon B. Davis, mendefinisikan sistem dibagi menjadi beberapa faktor atau unsur-unsur kedalam subsistem-subsistem.
  • Norman L. Enger, mendefinisikan suatu sub-sistem adalah serangkaian kegiatan yang dapat ditentukan identitasnya.
Suatu sistem memiliki suatu tujuan (goal)  dan ada juga memiliki sasaran (objectives). Dalam hal ini tujuan (goal) biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas. Sedangkan sasaran (objectives) memiliki ruang lingkup yang lebih sempit.

Sunday, May 21, 2017

Kumpulan Materi Analisis dan Perancangan Sistem Informasi



Kumpulan materi kuliah analisis dan perancaqngan sistem informasi, mudah-mudahan bermanfaat.
  1. Konsep Dasar Sebuah Sistem
  2. Terminologi Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
  3. Pengertian Analisis  dan Perancangan Sistem
  4. Karakteristik Sebuah Sistem
  5. Klasifikasi Sistem Dari Berbagai Sudut Pandang
  6. Komponen-komponen Dalam Sistem Informasi
  7. Diagram Konteks
  8. Pembuatan DFD (Data Flow Diagram)
  9. Pembuatan DFD (Data Flow Diagram) Level 1
Mudah-mudahan bermanfaat, materi berikutnya akan segera menyusul.

Pemodelan Proses : Pembuatan DFD (Data Flow Diagram) Level 1



Pada artikel sebelumnya sudah dibahas mengenai diagram konteks dan DFD level 0, tahap selanjutnya adalah membuat DFD level 1. Pada contoh DFD level 0 di artikel sebelumnya terdapat 6 proses yaitu Autentifikasi password, pengolahan data master, pengolahan data pembelian, pengolahan data retur, pengolahan data penjualan dan laporan penjualan.
Langkah selanjutnya adalah merinci masing-masing proses menjadi bagian yang lebih rinci dengan menentukan alur data, data storage dan entitas/terminator yang terlibat dalam proses tersebut. Jadi dalam contoh kasus yang sudah dibuat sebelumnya harus dibuat 6 DFD level 1 dari masing-masing proses.
Berikut contoh DFD level 1 untuk Autentifikasi password, silahkan dianalisis alur data dan data storage yang terjadi disana.

Klik Gambar Untuk Memperbesar

Selain DFD level 1 diatas perlu dibuat juga 5 DFD level 1 lainnya dari 5 proses sisanya. Berikut contoh DFD pengolahan data master.

Klik Gambar Untuk Memperbesar


4 DFD lainnya perlu dibuat juga. Setelah dibuat level 1 nanti masing-masing proses perlu di rinci lagi  menjadi level 2 sesuai banyaknya proses yang ada di level 1 nya. Pada contoh DFD pengolahan data master diatas berarti nanti ada 5 proses di level 2 nya.

Pemodelan Proses : Pembuatan DFD (Data Flow Diagram)



Setelah membuat diagram konteks, langkah selanjutnya adalah membuat sub bagian dari proses utama dalam diagram konteks tersebut menjadi sub-proses utama berikutnya yaitu diagram DFD nya. Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.
Pada saat menggambarkan sebuah sistem kontekstual data flow diagram(DFD) yang akan pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem dan entitas luar. Diagram ini didesain untuk menunjukkan sebuah sistem yang terbagi menjadi suatu bagian sub-sistem yang lebih kecil dan untuk menggarisbawahi arus data antara kedua hal tersebut. Diagram ini lalu dikembangkan untuk melihat lebih rinci, sehingga dapat terlihat model-model yang terdapat di dalamnya.
Untuk menggambarkan DFD terdapat beberapa komponen simbol yang ada disana yaitu entitas/terminator, arus data, data storage dan proses. Simbol untuk menggambarkan DFD ada 2 model yaitu menurut Yourdan, DeMarco dan menurut  Gene dan Serson. Perbedaannya cara penggambarannya adalah sebagai berikut :


Keterangan :
1. Entitas/Terminator ( kesatuan luar )
Kesatuan diluar sistem yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem, dapat berupa orang, organisasi, sumber informasi lain atau penerima akhir dari suatu laporan.
2. Proses
Merupakan kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh orang atau mesin komputer, dimana aliran data masuk, ditranformasikan ke aliran data keluar.
3. Arus Data (Data Flow)
Disimbolkan dengan anak panah, dimana arus data mengalir diantara proses, simpangan data, kesatuan luar, kesatuan ruang.
4. Simpanan Data (Data Store)
Dapat berupa suatu file atau suatu sistem database dari suatu komputer, suatu arsip/dokumen, suatu agenda/buku.

Setelah diagram konteks kita buat (Lihat artikel sebelumnya) selanjutnya adalah kita buat DFD level 0 yang merupakan penjabaran dari diagram konteks yang sudah dibuat sebelumnya. Berikut contoh dari DFD level 0.

Klik Gambar Untuk Memperbesar


Silahkan perharikan diagram konteks pada artikel sebelumnya, proses utama dalam diagram tersebut pada contoh diatas diuraikan menjadi 6 proses lagi yaitu Autentifikasi password, pengolahan data master, pengolahan data pembelian, pengolahan data retur, pengolahan data penjualan dan laporan penjualan. Pada tiap proses terdapat arus data dari dan ke masing-masing dari entitas/terminator dan data storage. Setelah membuat DFD level 0 langkah selanjutnya adalah membuat DFD level 1 yang merupakan penjabaran dari masing-masing proses dalam level 0. Berarti dalam contoh diatas ada 6 gambar DFD level 1 yang merupakan penjabaran dari 6 proses diatas.

Pemodelan Proses : Diagram Konteks



Diagram Konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem. Diagram konteks direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruan sistem. Diagram konteks bisa disebut dengan model sistem dasar (fundamental system model) mewakili keseluruhan elemen software dengan masukan (input) dan keluaran (output) yang di indikasi dengan anak panah masuk dan keluar yang memperlihatkan suatu hubungan antara sistem dengan lingkungannya yang menjadi sumber data. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.  Untuk mempermudah memahaminya berikut contoh dari diagram konteks.


Dalam contoh gambar diatas diagram konteksnya tentang sistem informasi pengolahan data sebuah perusahaan. Untuk diagram konteks terdapat satu proses utama dan dalam contoh diatas terdapat 4 bagian yang terlibat dalam sistem tersebut yaitu manager, ka.adm, adm penjualan dan adm pembelian. Disana terdapat alur data dari dan ke sistem utama dari masing-masing bagian yang terlibat (terminator). Setelah dibuat diagram konteks selanjutnya adalah proses utama tersebut di uraikan lagi menjadi diagram DFD (Data Flow Diagram) level 0, level 1 dan seterusnya sesuai kebutuhan.