Showing posts with label My Palestine. Show all posts
Showing posts with label My Palestine. Show all posts

Sunday, August 9, 2015

Cara Yahudi Alihkan Perhatian Dunia Usir Bangsa Palestina

Sahabat, penulis Yahudi pada era 1960-an, Yehoshafat Harkabi, berterus-terang teror memang bagian inti dari kebijakan pertahanan dalam negeri dan politik luar ngeri Israel. Dalam bukunya “Arab Strategies and Israel’s Response” (New York, 1977), Harkabi menggambarkan tiga cara berpikir orang Arab dalam memandang masalah Palestina.

Ada kelompok yang ingin mengusir Yahudi dari Palestina sampai musnah, menekan gerakan Zionis agar sebatas normal, atau melanjutkan perlawanan di tengah dominasi Yahudi. Ketiga sikap bangsa Arab itu mewujud dalam strategi perang mereka sepanjang periode: 1949-1967, 1967-1973, dan pasca 1973. Perang Oktober 1973 yang bertepatan dengan bulan Ramadlan saat itu mencapai titik kritis bagi Israel, ketika benteng Bar Lev di Tel Aviv nyaris diruntuhkan, namun berhasil dicegah oleh menlu AS Henry Kissinger yang terkenal sebagai Yahudi totok.

Demi menghadapi strategi bangsa Arab itu, para penentu kebijakan Israel terbelah. Ada yang menempuh jalan damai, yang dilambangkan dengan burung merpati (dovish school), ada pula yang menempuh jalan kekerasan dilambangkan burung elang (hawkish school). PM Israel Ehud Barak yang masih keturunan bangsa Arab (Yahudi sephardim) dinilai cukup moderat.

Sementara Sharon dan Begin (Yahudi askhenazim) terkenal teroris berdarah dingin, sebab mereka berani mengorbankan sesama Yahudi yang kebetulan berasal dari Timur Tengah atau Afrika hitam, demi memancing emosi Yahudi-Zionis yang terdiaspora. Seperti insiden menjelang kemerdekaan 1948, tatkala sebuah kapal Yahudi tenggelam – baca: sengaja ditenggelamkan! – untuk menarik simpati dunia, bahwa bangsa Yahudi perlu sebuah tempat yang aman di Palestina.

Adagium Begin dan Sharon adalah: “Sebuah bangsa (Yahudi) tanpa tanah air akan mendiami tanah air tanpa bangsa (Palestina)”. Palestina diyakini sebagai “tanah kosong” yang dijanjikan Tuhan (The Promised Land) khusus untuk bangsa Yahudi.

Harkabi menyebut golongan ketiga di Israel yang memakai kedok perdamaian, tapi sesungguhnya menyimpan dendam perang, elang yang berwajah merpati (hawkish-dovish). Hal itu mungkin pas untuk menggambarkan sikap Shimon Peres,

Menlu Israel yang pernah mendapat nobel perdamaian bersama Arafat. Ingat saja bagaimana komentar Peres, ketika peristiwa penghancuran gedung World Trade Centre terjadi. Peres mengingatkan, agar terorisme di mana saja harus dihabisi.

Sebuah isyarat agar AS tidak menghalangi, jika Israel akan menghantam basis perlawanan rakyat Palestina. Bahkan, kini berkembang teori yang cukup argumentatif, bahwa tragedi WTC “sebenarnya” adalah ulah Yahudi untuk mengalihkan perhatian dunia dari rencana mereka “mengusir tuntas” rakyat Palestina.

Palestina wajib diselamatkan, bukan saja karena di sana terletak Masjid al Aqsha, tanah suci ketiga bagi kaum Muslimin, melainkan juga untuk membongkar kepalsuan Zionis-Yahudi yang telah dipercaya sebagian besar bangsa di dunia.

Biarlah anak-anak Intifadlah dan pemuda-gadis bom “mati syahid” yang akan menjadi saksi, bahwa kebenaran tidak bisa dibungkam, hatta dengan tank lapis baja dan tembakan rudal. Jika, dengan kehendak Allah, Israel dapat dihalau dan ditaklukkan di tanah jajahan mereka sendiri, maka tatanan dunia akan berubah drastis.


Sumber : Islampos.com
Stay cool in : http://newmasgun.blogspot.com/

Friday, July 11, 2014

Pemerintahan “Hamas” Di Mata Warga Gaza


Sahabat, setelah hampir 8 tahun memimpin Gaza termasuk di dalamnya masa blokade, Hamas berada di penghujung pemerintahannya, dan rakyat Palestina tengah menanti pengumuman cabinet pemerintahan Palestina bersatu, yang seharusnya diumumkan dua hari lalu. Beragam komentar dilontarkan di kalangan rakyat Palestina, namun mayoritasnya menyebutkan bahwa pemerintahan Hamas yang mampu menanggung beban yang mungkin tidak mampu dipikul pemerintahan besar sekalipun untuk rakyatnya.

Mahmud Yazji (21) menyatakan kepada koresponden Pusat Informasi Palestina, pemerintahan Hamas mengalami blokade mencekik sejak hari pertamanya memerintah, namun demikian mampu merealisir sejumlah capaian meski sedikit, menurutnya capaian terbesar pemerintah adalah deal pertukaran tawanan dengan membebaskan para tawanan dari penjara Israel, pertukaran ini banyak mendapat sorotan media dan menarik empati dunia.
Seorang warga lainnya, Siham melihat penertiban para pemegang senjata illegal dan mengendalikan kekayaan sejumlah keluarga termasuk capaian besar Hamas selama berkuasa, menurutnya Hamas harus menyerahkan kendali sejak blokade, dan itu bukan aib karena ketidakmampuan memikul tanggungjawab di pundaknya, ungkap Siham.

Capaian Bidang Keamanan
Seorang mahasiswa Miyar Ahmad (22) setuju bahwa Hamas banyak meraih capaian selama memerintah, seperti keamanan internal, dan memerangi spionase dan agen zionis, termasuk mengendalikan kelompok bersenjata.
Ahmad menambahkan, capaian penting lainnya adalah responsip terhadap tuntutan rakyat menyelesaikan rekonsiliasi, dan bila tercapai pemerintahan bersatu, maka itu adalah hasil terbesar yang diraih pemerintahan Hamas.
Namun Ahmad menyayangkan sikap Hamas mendukung Jamaah Ikhwanul Muslimin di Mesir, di tengah ancaman yang menimpa jamaah tersebut, dan intimidasi terhadap Hamas di Gaza.
Persoalan keamanan yang diraih Hamas selama memerintah nampaknya hasil terbesar yang banyak diapresiasi warga Gaza, meski dengan prosentase beragam. Seorang nelayan, Said Shoidi (56) mengakui secara internal keamanan di Gaza berhasil direalisir Hamas, namun ia dan warga lainnya kehilangan situasi aman saat Israel menggelar agresi ke Gaza.
Sebagai nelayan di laut, Said mengapresiasi atas perkembangan di pelabuhan Gaza yang menjadi tempat berlindung bagi warga Gaza.

Pemerintahan Perlawanan
Seorang mahasiswa Lama Abdul Hadi (20) ingin memisahkan antara Hamas sebagai gerakan dan sebagai pemerintah. Menurutnya, peran dakwah gerakan Islam sejak meraih kemenangan pemilu tahun 2006 hampir tak terlihat, namun kami sebagai bangsa Palestina di Gaza mengapresiasi peran militer dan perlawanan yang dilakukan Hamas, yang tak bisa dipungkiri, dan kita merupakan bangsa yang tak boleh meninggalkan perlawanan.

Sementara berkaitan dengan pemerintahan, meski di tengah kesulitan yang mendera, Hamas mampu menghadapi dua agresi dengan kerugian minim. Pemerintah juga berhasil menarik empati dan dukungan materi dari sejumlah negara, terutama Qatar, yang mampu meringankan penderitaan akibat blokade.

Kebebasan berekspresi yang diberikan kepada gerakan Fatah, untuk menggelar festifal di lapangan Saraya untuk memperingati Miladnya, dianggap sebagai kebaikan dan keseriusan Hamas menerapkan kesepakatan rekonsiliasi, dan juga mengapresiasi kesuksesan Hamas merealisir keamanan internal dan mendisiplinkan masyarakat dalam titik tertentu.

Namun keamanan semata tak cukup kata seorang warga lainnya, Hamas dianggap seperti pemerintahan sebelumnya yang tak mampu menyediakan lapangan kerja. Seharusnya perubahan dan reformasi diterapkan dengan cara yang lebih baik.

Mudah-mudahan bermanfaat.

Sumber : Infopalestina.com
Stay cool in http://newmasgun.blogspot.com/

‘Israel’ Shock Lihat Kemampuan Roket Hamas

Sahabat, kemampuan roket Gerakan Perlawanan Islam Hamas dan gempurannya ke sebagian besar kota-kota Zionis di wilayah Palestina yang dijajah tahun 1948 telah membuat gelisah para pejabat keamanan dan politik ‘Israel’. Sementara itu ketakutan menyelimuti kalangan penduduk Zionis. Mereka terpaksa tidur di bunker perlindungan.

Surat kabar Zionis Yedeot Aharonot menyebut gambaran situasi di permukiman-permukiman Yahudi dan kota-kota Zionis yang mengalami “Shock” melihat kemampuan roket Hamas. Aharonot menyatakan bahwa roket-roket Hamas sampai saat ini sudah bisa menjangkau sejauh 112 kilometer.

Kebanyakan mereka yang di institusi keamanan telah memprediksi roket Hamas hanya menjangkau Tel Aviv. Bahkan jutaan Zionis tidak menyangka roket-roket Gaza sampai ke wilayah tempat tinggal mereka di wilayah utara Palestina yang diduduki ‘Israel’ sejak 1948.
Sementara itu TV7 Zionis mengatakan bahwa pimpinan ‘Israel’belum memahami apa yang terjadi setelah roket-roket Hamas menjangkau wilayah yang sangat dekat dengan Haifa. TV Zionis ini menilai apa yang terjadi merupakan kegagalan besar intelijen terhadap informasi keamanan seputar kemampuan roket Hamas.

TV7 Zionis menyebut roket-roket Hamas dengan istilah “Senjata Hari Kiamat”, yang muncul dengan sangat tiba-tiba, lebih dari yang diperkirakan dinas keamanan umum Zionis Shin Bet, dinas keamanan dan intelijen.

Istilah “Senjata Hari Kiamat” ini dikenal di ‘Israel’ sebagai istilah militer yang merujuk kepada kemampuan pihak-pihak yang diperangi ‘Israel’ dalam kepemilikan senjata modern. Kemampuan itu dinilai membayakan rakyat Zionis. Menjelang perang yang terjadi saat ini ‘Israel’ sudah mengkhawatirkan senjata tersebut.

Sumber : AL-QUDS (SALAM-ONLINE)
Stay cool in http://newmasgun.blogspot.com/

Wednesday, November 21, 2012

3 Cara Membantu Muslim Gaza Palestina

Sahabat, Melihat kondisi umat Islam di Gaza Palestina yang semakin mencekam, Ketua Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA), ustadz Ferry Nur menyerukan kepada umat Islam di Indonesia untuk segera bertindak menolong mereka.

Ada 3 hal menurut ustadz Ferry Nur, upaya yang bisa dilakukan kaum Muslimin untuk menolong umat Islam di Gaza Palestina, diantaranya adalah mendoakan mereka di setiap keadaan.

“Saya serukan mobilisasi doa agar Allah menolong dan membantu rakyat Gaza  termasuk para pejuang-pejuang Palestina. Doa Qunut Nazilah ataupun doa di setiap keadaan ketika hujan turun, ketika safar kita berdoa kepada Allah untuk saudara kita di Gaza,” tuturnya kepada voa-islam.com, Sabtu (17/11/2012).

    ...Menyerukan kepada elemen-elemen Islam khususnya dan pemerintah untuk menunjukkan solidaritas kita dengan melakukan aksi. Hal ini sudah berlangsung di beberapa negara, termasuk di Amerika, Kanada dan Australia

Upaya penting selanjutnya menurut ustadz Ferry Nur adalah penggalangan dana untuk disalurkan kepada kaum Muslimin di Gaza.

“Penggalangan dana, saya serukan berikanlah infaq terbaik anda untuk saudara-saudara anda yang saat ini menderita akibat kebrutalan Zionis Israel,” ungkap relawan Freedom Flotila yang menjadi saksi hidup insiden penyerangan Mavi Marmara, 31 Mei 2010.

Kemudian upaya yang tak kalah pentingnya adalah aksi turun ke jalan untuk menunjukkan solidaritas sesama kaum muslimin.

“Menyerukan kepada elemen-elemen Islam khususnya dan pemerintah untuk menunjukkan solidaritas kita dengan melakukan aksi. Hal ini sudah berlangsung di beberapa negara, termasuk di Amerika, Kanada dan Australia. Tidak ada istilah terlambat untuk menunjukkan ekspresi kepedulian kita. Bahkan di Korea pun sudah berlangsung aksi solidaritas,” ujarnya. [Ahmed Widad]


Sumber : VOA-Islam.com
Stay cool in : Gudang Hikmah

Tuesday, August 24, 2010

Cara Pemimpin Hamas Puasa/Shaum



Sejatinya tidak ada yang berbeda dengan cara berpuasa Ramadan yang dilakoni banyak orang. Makan sahur, berbuka, salat tarawih, dan tadarus. Hampir sebagian besar negara Arab, kecuali Oman, menetapkan permulaan puasa kemarin.

Namun, bagi para pemimpin Hamas, bulan suci ini menjadi saat paling tepat memohon kepada Allah agar penjajahan Israel terhadap bangsa Palestina berakhir.“Ini merupakan saat paling baik untuk memohon kepada Allah Mahakuasa untuk membebaskan Yerusalem dan semua wilayah yang dijajah oleh Israel,” kata Abdul Aziz Dweik, Ketua Parlemen Palestina dari kelompok Hamas, kepada *Tempo* melalui telepon selulernya kemarin.

Apalagi tahun ini merupakan puasa kedua bagi dia dapat berkumpul bersama istri, tujuh anak, dan 16 cucunya. Ia dibebaskan Juni tahun lalu setelah mendekam bersama lebih dari 40 anggota parlemen Hamas selama tiga tahun di penjara Israel.

Lelaki 62 tahun ini menyadari Ramadan merupakan bulan berlimpah pahala. Salat wajib dilipatgandakan, dan ibadah sunah diganjar pahala wajib. Karena itu, ia tidak menyia-nyiakan waktu. Ia mengaku tidur hanya empat-lima jam sehari.

Lantaran tugasnya sebagai ketua parlemen tidak terlalu sibuk di bulan suci ini, ia lebih banyak menggunakan waktu untuk beribadah.

“Saya biasanya paling sedikit khatam Al-Quran lima-enam kali selama Ramadan,”ujar Aziz Dweik, yang menetap di Kota Hebron, Tepi Barat. Orang Arab menyebutnya AlKhalil, di mana terdapat kuburan Nabi Ibrahim di sana.

Ia bangun pukul 3 dinihari. Sebelum makan sahur, ia menunaikan salat tahajud. Selepas salat subuh, ia tidak tidur, melainkan membaca AlQuran sebanyak yang ia mampu, dilanjutkan pelbagai kegiatan lainnya.

Berbuka ia lakukan di rumah bersama istri dan dua cucu mereka yang tinggal bersama. Baginya, tak ada menu favorit."Apa yang tersedia, saya makan," katanya.

Aziz Dweik berusaha keras salat berjemaah di Masjid Ar-Ribath, yang berjarak hanya setengah kilometer dari kediamannya. Kebiasaan di masjid itu, salat tarawih 20 rakaat dan witir satu rakaat. Namun, di antara kedua salat itu, jemaah masjid bertadarus satu juz saban malam. Ia biasanya didaulat menyampaikan ceramah seputar hikmah bulan puasa.
Meski Ramadan merupakan saat paling istimewa bagi kaum muslim, menurut dia,militer Israel tidak melonggarkan pengamanan. Hingga kini masih ada sekitar 650 pos pemeriksaan di seantero Tepi Barat selain pembangunan Tembok Pemisah yang masih terus berjalan sejak delapan tahun lalu.

Ia sangat menyesalkan tidak dapat salat di Masjid Al-Aqsha, tempat paling suci ketiga bagi orang Islam setelah Masjid Al-Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Meski Israel mengizinkan lelaki dan perempuan di atas usia 40 tahun, Aziz Dweik tidak masuk hitungan. “Sebab, kegiatan politik saya dianggap berbahaya,”ujar Dweik.

Sumber : TEMPO Interaktif
( http://www.tempointeraktif.com/hg/tips_lebaran_10/2010/0813/brk,20100813-270974,id.html )
Stay cool in http://newmasgun.blogspot.com

Monday, March 2, 2009

Keajaiban Gaza-Palestine:"Muncul Pasukan Seragam Putih"








Serangan 22 hari oleh tentara Israel ke Jalur Gaza masih menyisahkan cerita-cerita menakjubkan. Sebagian orang menilai, itulah ayaturrahman (tanda-tanda kebesaran Allah) di bumi Jihad, Jalur Gaza. Para mujahidin menceritakan bagaimana munculnya "pasukan lain" berseragam putih saat perang Al-Furqan berlangsung. Siapa mereka?

Situs berbahasa Arab, islammessage.com, menulis, bahwa seorang mujahidin Al-Qassam menyebutkan bahwa ada sebuah rumah milik keluarga Dardunah, yang berada di antara Jabal Al Kasyif dan Jabal Ar Rais tepatnya di jalan Al Qaram.

Pasukan Israel mendatangi rumah ini, seluruh anggota keluarga diperintahkan untuk duduk di sebuah ruangan, salah satu anak laki-laki diinterogasi, mengenai ciri-ciri para pejuang Al-Qassam.

Laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang Al-Qassam mengenakan baju hitam-hitam.Akan tetapi tentara itu malah marah dan memukulnya hingga pingsan, dan itu terjadi berturut-turut selama tiga hari. Setiap ditanya, laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang Al-Qassam memakai seragam hitam.

Akhirnya, tentara itu naik pitam dan mengatakan dengan keras, ?Wahai pembohong! Mereka itu berseragam putih!?

Seorang warga Palestina, dalam multaqalqasami.com, juga memiliki kisah lain, mengenai "pasukan putih" ini.

Ia mengaku, awalnya, ada seorang sopir ambulan yang dihentikan oleh pasukan Israel dan ditanya, apakah dia dari kelompok Hamas atau dari Fatah? Dan sopir malang itu menjawab. ?Saya bukan kelompok mana-mana, saya cuma sopir ambulan?, jawabnya.

Akan tetapi tentara Israel itu masih bertanya. ?Pasukan yang berpakaian putih-putih di belakangmu tadi, masuk kelompok mana??. Si sopir pun kebingungan, karena ia merasa tidak melihat seorangpun yang berada di belakangnya. ?Saya tidak tahu?, adalah satu-satunya jawaban yang dimiliki si sopir.

Jadi, siapa pasukan berseragam putih-putih yang senantiasa ?menghantui? pasukan Zionis-Israel itu? (hidayatullah)

"Ciut" Takut, Ketika Nama Hamas Disebut

"Ciut" Takut, Ketika Nama Hamas disebut
Agresi militer Israel selama 22 hari, bukannya mendatangkan keuntungan baginya tapi justru kerugian yang didapat. Tidak hanya dari segi materil, tapi mental mereka pun jadi rapuh dan pengecut.

Puluhan triliun lebih mereka keluarkan untuk menghentikan gerakan mujahidin Hamas di Jalur Gaza, tapi semua itu terbuang dengan sia-sia. Dan justru, ketakutan yang hebat dialami oleh ribuan warga Israel setiap kali disebut nama Hamas.

"800 ribu lebih warga Israel merasa bergetar jiwanya karena rasa takut ketika mendengar nama Hamas disebut di depan mereka, mereka segera pergi dan bersembunyi," ujar salah seorang wartawan Israel .

Selain rasa takut yang selalu menghinggapi warga Zionis Israel akibat agresi militer Israel yang tak kenal perikamanusiaan itu, Israel juga terancam badai krisis akibat besarnya dana yang dikeluarkan untuk perang di Gaza.

"Biaya agresi militer Israel di Gaza sedikitnya mencapai 10,5 triliun dolar," kata wartawan Israel.


Sumber artikel : swaramuslim , baca juga kerja keras adalah energi kita
Semoga bisa menambah semangat kita dalam mendukung perjuangan saudara-saudara kita di Palestina.


Tuesday, January 13, 2009

Al-Qassam Susupi Pasukan Israel dan Hancurkan Kendaraan Militer

Batalion Asy-Syahid Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas mengungkap bahwa para pejuangnya berhasil menyusup ke belakangan barisan pasukan Israel yang menyerang timur bukit Al-Kashif, utara Jalur Gaza dan menghancurkan sejumlah kendaraan militer mereka seutuhnya.
Dalam pernyataan yang diterima oleh Infopalestina Batalion menegaskan bahwa dengan pertolongan Allah dan taufiq-Nya kepada para mujahidin, Batalion Asy-Syahid Izzuddin Al-Qassam berhasil menyusup pada 19;00 Selasa sore kemarin (13/1) ke bagian belakangan barisan musuh di wilayah Al-Wade timur bukit Al-Kashif. Itu mereka lakukan setelah berhasil memonitor puluhan pasukan Israel yang merangsek ke wilayah tersebut. Beberapa saat kemudian mereka menghancurkan sejumlah kendaraan militer Israel yang mereka susupi.

Dua bom penghancur jenis Shawadl 3 berhasil mereka ledakkan terhadap dua kendaraan pengangkut militer Israel, satu di antaranya dihancurkan seutuhnya. Disamping itu mereka juga berhasil menghancurkan sebuah tank Israel dengan misil RPG anti tank dan mengenainya. Pada saat tank-tank Israel lain berusaha menyelamatkan korban tewas dan luka, mujahidin Al-Qassam menyerang mereka dengan bom Shawadl 3 dan menghancurkanya secara utuh.

Batalion menegaskan bahwa para pejuang mereka berhasil kembali ke pangkalan dengan selamat setelah melakukan operasi jihad yang pelik ini. Sejumlah pasukan Israel tewas dan sejumlah lainnya luka-luka dalam operasi jihad Al-Qassam yang kali memberikan tamparan telak kepada elit militer Israel. Para serdadu Israel juga dikagetkan dengan serangan jihad kali ini yang mereka kira peralatan militer mereka memberikan pengamanan.

Batalion Asy-Syahid Izzuddin Al-Qassam menegaskan pihaknya akan terus melakukan aksi pembelaan terhadap tanah air Palestina di Jalur Gaza dan memberikan pelajaran berharga hingga para penjajah Israel kabur dari Palestina. (bn-bsyr) 

Saturday, January 10, 2009

PERANG CERDAS MODAL HAMAS


Hari sabath (sabtu), hari yang dikuduskan kaum Yahudi diingkari sendiri oleh tentara Israel. Di hari larangan membunuh, bepergian, dan berdagang itu, pasukan darat negeri zionis resmi menyerang Gaza, Palestina. Mereka disambut meriah dengan rudal-rudal jarak dekat pejuang Hamas (Haraqah Al Muqawamah Al Islamiyah, Gerakan Perlawanan Islam).

Pemimpin Hamasa Khalid Misyal dari pos komandonya di Syiria sudah memerintahkan setiap pejuang Hamas melawan Khalid menjanjikan neraka bagi setiap tentara Israel yang menginjak tanah Gaza. Mengapa Hamas begitu berani?

Padahal, dari hitung-hitungan matematika pertahanan, kekuatan dua masukan sangat timpang. Bagai bumi dan langit. Isrel Defence Forces (IDF, angkatan bersenjata Israel) setidaknya berkekuatan 176 ribu infanteri bersenjata lengkap. IDF juga mendapat dukungan serangan udara dari 296 helikopter serbu, dan 875 jet tempur berkecepatan supersonik. Juga, 2800 tank dan 1800 senjata aritileri (meriam, rudal, peluncur roket) yang semuanya on load (siap digunakan).

sebaliknya, Hamas hanya berkekuatan maksimal 20.000 pejuang. Tanpa pesawat tempur, jet, atau helikopter patroli satu pun. Mereka hanya memakai roket al Banna dan Al Yaasin, modifikasi rudal PG-2 Rusia yang mampu menghancurkan tank Merkava dalam radius 500 meter.Roket lainnya, yang juga hasil modifikasi, maksimal hanya bisa meluncur 55 kilometer. Itu hanya cukup sampai kota Sderoth, yang bukan jantung komando Israel.
Untuk pertahanan anti serangan udara, mereka mengandalkan rudal Rayyan, modifikasi dari rudal SA-7 Rusia yang dulu digunakan Hizbullah (Lebanon) untuk merontokkan helikopter dan UAV Israel.

Tak Percaya Statistik
Tapi, Hamas memang tak pernah percaya statistik. Apalagi cuma di ataskertas. Buktinya, sejak didirikan Syekh ahmad Yasin pada 14 Desember 1987, Hamasa terus membesar.
Untuk melawan Israel, Hamas membentuk sayap militer Brigae Izzudin al qassam. Anggotanya harus melalui seleksi superketat. Mereka diambil dari pemuda-pemuda yang lulus ujian akhlak dan keimanan.

Para recruiter Al Qassam, misalnya, akan mencari calon pejuang dari jamaah salat subuh di masjid-masjid Gaza dan seluruh kawasan tepi Barat. Pemuda yang tak pernah ketinggalan salat Subuh berjamaah adalah bibit terbaik prajurit hamas. Jadi, pemuda Palestina yang suka merokok, apalagi bau minuman keras, jangan harap bisa diterima sebagai personel Al Qassam.

Prajurit khas dan bebas makiat memang jadi modal uatama. Sebab, Hamas yakin kemenangan tak semata-mata hitungan senjata, tap juga faktor "langit". Mereka percaya dengan perlingdungan malaikat yang sudah tahu siapa yang bakal unggul. Seperti saat 300 prajurit Nabi Muhammad sukses melawan 1.300 musuh dalam Perang Badar (2 Hijriah).
Sikap itu buah didikan Ikhwanul Muslimin (IM) yang didirikan Hasan Al Bana di Mesir pada 1948. syekh Yasin adalah kader IM sejak dipenjara karena ceramahnya pada 1865. Di penjara, putra Palestina asli kelahiran Desa Jaurah, 20 kilometer utara Gaza1936 itu, bergabung dengan cabang IM Palestina yang berdiri pada 1935. Yasin syahid diterjang rudal sirel pada subuh, 22 Maret 2004.

Maka, pola latihan Al Qassam juga pengembangan dari Nizham Khash (Biro Khusus) IM yang dibentuk di Kairo, Mesir, 1940. Pada perang arab-Israel pertama 1948, Nizham mengirim 3.000 prajuritnya melawan Israel. Nizham juga berperan dalam perang Terusan melawan Inggris, 1951. Dalam aktivitas keseharian, Nizham memakai sel tertutup. satu anggota tak mengenal anggota lain, kecuali dalam satu usroh (grup) yang terdiri atas tujuh samapai 10 orang.
Dalam kitab At Tarbiyah As Siyasiyah "inda Jamaah Al Ikhwan al Muslimin karangan Utsman Abdul Mu;izz Ruslan (diterjemahkan Era Intermedia, Solo, 2000) halaman 575-583, latihan Nizham dijabarkan dengan deail. Di antaranya, mereka mempelajari bela diri, senjata apai, perang gerilya, bom dan bahan peledak, topografi, menyelam, serta infiltrasi (penyusupan) militer.

Mereka juga ahli ilmi sandi, terlatih memublikasikan selebaran (propaganda) dan punya data semua institusi Yahudi di Mesir dan Timur Tengah. selain itu, anggota Nizham mempelajari tafsir Alquran, menghafal 40 hadis Imam Nawawi, berpuasa sunnah, dan disiplin membaca minimal 1 juz per hari.

sistem Nizham ditiru Al Qassam. Bekal mental penting karena tiap hari mereka diburu pasukan khusu Isrel, syarekat Matkal. Tapi, kematian memang jadi slogan impian tiap anggota Hamas (as syahid asma' amanina). Yang sudah meraihnya akan di upload di situs resmi www.alqassam.ps.

Selain operasi militer, Hamas berhadapan dengan agen intelijen terhebat sedunia HaMossad leModi'in uleTafkidim Meyuhadim (Mossad). Guru M15 Inggris dan CIA itu amat piawai rupa. Seorang agen Mossad bisa tampil berusrban dan berjenggot laksana Syeikh, tapi berceamah tentang hidup damai bersama Israel.
Agen Mossad juga bisa tampil parlente layaknya Bernard Madoff, konglomerat perayu kelas kakap yang sukses menciptakan krisis finansial dunia. Senyum manis ditambah taburan dolar bisa membuat politisi parlemen dan berbagai fraksi politik lain di Palestina pecah belah teradu domba.

Untuk melawan MOssad, hamas mengandakan dukungan total dari rakyat Palestina. Hamas memang tinggal bersama mereka. Hamas membantu rakyat saat krisi pangan, menjadi guru madrasah anak-anak mereka, dan membangun terowongan jalur penyelundupan bawah tanah Rafah (Mesir)-Gaza agar bayi-bayi Palestina punya susu untuk diminum. Hamas juga santun kepada 3000 warga kristiani di Gaza. Tak heran, dalam pemilu pada 25 Januari 2006, Hamas meraup suara terbanyak.

Mereka juga punya koneksi gerakan di luar negeri yang solid. Ulama Hamas Dr Nawwaf Takruri, dosen Universitas An-Najah Nablus, bahkan pernah berceramah di Masjid as Syukur 200 meter sebelah selatan kantor Graha Pena, Jawa Pos, Jakarta pada NOvember 2007. Dalam perang kali ini mereka juga dibantu fraksi jihad lain di Gaza.

Karena itu, banyak pengemat militer menilai agresi ini bakal sambung menyambung sepanjang 2009. sebab, kader-kader mengerek bendera putih. Mereka yang hanya punya batu akan terus melempar, roket akan terus diluncurkan, dan senjata-senajata selundupan sudah terkokang.

Mereka yang tak bisa datang ke medan perang, akan menyumbang harta, tulisan propaganda, dan doa-doa sepanjang malam. PM Israel Ehud Olmert, Menhan Ehud Barak dan Menlu Tzipi Livni, tampaknya bakal gigit jari lagi.

*Ridlwan, wartawan Jawa Pos di Jakarta
(email:ridlwan@jawapos.co.id)