Tuesday, November 15, 2016

Sistem Informasi : Konsep Dasar Sebuah Sistem


Sistem merupakan kumpulan elemen  –  elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Masing – masing sistem tidak memiliki kombinasi elemen yang sama, tetapi memiliki sebuah kombinasi dasar.

Dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, Jogiyanto mengemukakan pengertian sistem, yaitu :
" Suatu jaringan kerja dari prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama  –  sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu ― (1999:5). "

Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
" informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih baik, berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.(1999:8).

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (1999:11)

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem  yaitu menekankan pada prosedurnya dan  penekanan  pada komponen atau elemennya.
  1. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya 
  2. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur  –  prosedur yang  saling berhubungan, berkumpul bersama  –  sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu .
  3. Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen atau elemennya
  4. Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Monday, November 14, 2016

Manajemen Personal : Tanda-tanda Orang Yang Memiliki Konsep Diri Positif dan Negatif


Menurut Brooks dan Emmert (Sukatma, 2004:105) ada lima tanda orang yang memiliki konsep diri negatif yaitu :
  1. Peka pada kritik, dalam artian orang tersebut sangat tidak tahan terhadap kritik  yang diterimanya,  dan  mudah  marah  atau  naik  pitam.  Orang  yang peka terhadap kritik seringkali mempersepsikan kritik sebagai usaha untuk  menjatuhkan dirinya. Ia menghindari dialog yang terbuka, dan bersikeras mempertahankan pendapatnya dengan berbagai justifikasi dan logika yang keliru. 
  2. Responsive sekali terhadap pujian. Bagi orang yang seperti ini menganggap segala macam embel-embel yang menunjang harga dirinya menjadi pusat perhatiannya. 
  3. Bersikap  hiperkritis  artinya  selalu  mengeluh,  mencela,  meremehkan apapun dan siapapun. Orang yang mempunyai sifat seperti ini tidak pandai dan  tidak  sanggup  mengungkapkan  penghargaan  atau  pengakuan  pada kelebihan orang lain. 
  4. Orang  yang  konsep  dirinya  negatif,  cenderung  merasa  tidak  disenangi orang lain. Ia merasa tidak diperhatikan. Karena itulah ia mereaksi orang lain  sebagai  musuh,  sehingga tidak  dapat  melahirkan  kehangatan  dan keakraban persahabatan. Ia tidak akan pernah mempersalahkan dirinya tetapi akan  menganggap  dirinya  sebagai  korban  dari  sistem  sosial  yang  tidak beres. 
  5. Orang yang konsep dirinya negatif, bersikap pesimis terhadap kompetisi seperti terungkap dalam keengganannya untuk bersaing dengan oranf lain dalam  membuat  prestasi.  Ia  akan  menganggap  tidak  akan  berdaya melawan persaingan yang merugikan dirinya sendiri. 

Sebaliknya, orang yang memiliki konsep diri positif ditandai dengan lima hal,yaitu :
  1. Ia yakin akan kemampuannya mengatasi masalah 
  2. Ia merasa setara dengan orang lain 
  3. Ia menerima pujian tanpa rasa malu 
  4. Ia  menyadari,  bahwa  setiap  orang  mempunyai  berbagai  perasaan, keinginan dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui masyarakat 
  5. Ia  mampu  memperbaiki  dirinya  sendiri  karena  ia  sanggup mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha mengubahnya (Sukatma, 2004 : 105)