Tuesday, November 29, 2016

Manajemen SDM : Kendala Dalam Seleksi Karyawan Baru



Proses seleksi  merupakan  usaha pertama yang harus dilakukan  oleh perusahaan agar karyawannya berkualitas sehingga pembinaan, pengembangan dan pengaturan karyawan menjadi lebih mudah. Proses seleksi terdiri dari berbagai langkah spesifik yang diambil untuk memutuskan pelamar mana yang akan diterima dan pelamar mana yang akan ditolak.  Setiap perekrut tenaga kerja yang mempunyai rasa tanggung jawab secara profesional pasti ingin dan berusaha agar melalui proses seleksi yang dilakukannya diperoleh tenaga kerja yang paling memenuhi syarat untuk mengisi lowongan yang tersedia.  Sistem seleksi sesungguhnya merupakan proses dua arah dalam arti bahwa organisasi pemakai tenaga kerja menyeleksi para pelamar dan di lain pihak para pelamar memilih organisasi dimana dia berharap akan berkarya.

Kendala-kendala dalam melaksanakan seleksi calon karyawan baru diantaranya adalah :
  1. Tolak ukur
  2. Kendala tolak ukur adalah kesulitan untuk menentukan standar tolak  ukur yang akan dipergunakan mengukur kualifikasi-kualifikasi seleksi secara objektif. Misalnya, mengukur kejujuran dan kesetiaan. Bobot nilai yang diberikan sering didasarkan pada pertimbangan subjektif saja.
  3. Penyeleksi
  4. Kendala penyeleksi adalah kesulitan  mendapatkan penyeleksi yang benar-benar berkualitas, jujur dan objektif penilaiannya.
  5. Pelamar
  6. Kendala pelamar adalah kesulitan untuk mendapatkan jawaban yang jujur dari pelamar. Mereka selalu berusaha memberikan jawaban mengenai hal-hal yang baik saja tentang dirinya sedangkan hal-hal yang kurang baik disembunyikannya. Hal ini terjadi karena pelamar adalah manusia  yang mempunyai pikiran, kepintaran dan kelihaian untuk mengelabui penyeleksi.
Untuk mengurangi kendala-kendala ini diperlukan kebijaksanaan  seleksi secara bertingkat karena semakin banyak tingkatan seleksi yang dilakukan maka semakin cermat dan teliti penerimaan karyawan.

Thursday, November 24, 2016

Manajemen SDM:Fungsi Operasional Manajemen Sumber Daya Manusia



Manajemen yang berkaitan dengan sumber daya manusia disebut manajemen sumber daya manusia. Pada umumnya, kegiatan-kegiatan dibidang sumber daya manusia dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi pekerja.  Dari sisi pekerjaan, kegiatan-kegiatan itu terdiri atas analisis pekerjaan dan evaluasi pekerjaan. Sedangkan dari sisi pekerja, kegiatan -kegiatan itu terdiri dari pengadaan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pelatihan dan pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja. Dengan demikian, manajemen sumber daya manusia dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembangan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Fungsi operasional  manajemen sumber daya manusia  terdiri  dari lima bagian yaitu :
  1. Fungsi Pengadaan adalah proses penarikan,  seleksi,  penempatan, orientasi,  dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai kebutuhan perusahaan ( the right man in the right place)
  2. Fungsi Pengembangan adalah proses peningkatan  ketrampilan teknis, teoritis,  konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan latihan yang diberikan harus sesuai dengan  kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.
  3. Fungsi Kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung  dan tidak lansung berbentuk uang atau barang kepada karyawan sebagai imbal jasa (output) yang diberikannya kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggung jawab karyawan tersebut. 
  4. Fungsi Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, sehingga tercipta kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan.  Pengintegrasian adalah hal yang penting dan sulit dalam MSDM, karena mempersatukan dua aspirasi/kepentingan yang  terkadang  bertolak belakang antara karyawan dan perusahaan.
  5. Fungsi Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan agar tercipta hubungan jangka panjang. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program K3 ( Keselamatan dan Kesehatan Kerja )