Saturday, November 23, 2013

Rajin Olahraga Tidak Selalu Menyehatkan

Olahraga merupakan salah satu faktor yang dibutuhkan untuk hidup sehat. Namun ternyata terlalu banyak melakukannya juga belum tentu baik bagi kesehatan.

Sebuah studi baru menunjukkan, terlalu banyak olahraga bisa berakibat buruk bagi kesehatan. Bahkan efeknya hampir sama dengan orang yang tidak aktif bergerak.

Para peneliti mengungkap, remaja yang berolahraga berlebihan cenderung memiliki kepercayaan diri rendah, mudah cemas, dan stres, seperti mereka yang tidak pernah atau jarang berolahraga. Laki-laki maupun perempuan yang berolahraga lebih dari 17,5 jam per minggu memiliki tingkat kesehatan yang hampir sama dengan mereka yang hanya beraktivitas fisik 3,5 jam per minggu.
Olahraga, ujar mereka, memang dikenal sebagai kegiatan yang dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan mental dan fisik dengan cara mengurangi stres dan kecemasan. Ini karena olahraga mampu meningkatkan rasa percaya diri dan kekuatan otak.

Menurut peneliti, sebagian orang melakukan olahraga secara berlebihan, meski hanya minoritas yaitu sekitar lima persen dari populasi. Sementara itu, lebih banyak orang yang mengaku tidak aktif, yaitu sepertiga dari populasi.

Peneliti juga mengungkap, kelompok yang paling diuntungkan adalah mereka yang berolahraga dalam porsi yang sedikit lebih dari cukup, yaitu 14 jam per minggu.

Studi yang dipublikasi dalam British Medical Journal tersebut menganalisa data pada lebih dari 1.200 remaja hingga dewasa muda yang berusia 16 hingga 20 tahun di Swiss selama bulan Februari 2009 hingga Januari 2010. Perhitungan kesehatan mental dan fisik dilakukan sesuai kriteria dari WHO dengan skala 0-25. Skor di bawah 13 mengindikasikan kesehatan yang kurang baik.

Dari total peserta, sepertiga di antaranya mengaku hanya berolahraga maksimal 3,5 jam per minggu, dua perlima berolahraga 3,6 hingga 10,5 jam per minggu, kurang dari seperlima berolahraga 10,6 hingga 17,5 jam, dan hanya lima persen yang mengaku melakukan olahraga hingga lebih dari 17,5 jam.

Setelah dihitung dengan skala kesehatan WHO, remaja yang ada di kelompok kurang olahraga dan kelebihan olahraga dua kali lebih mungkin untuk mendapat skor kurang dari 13. Sementara rata-rata peserta memiliki skor 17 dalam skala tersebut.

Sumber :  Unoviana Kartika (Kompas Health)
Stay cool in  http://newmasgun.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment